KAJEN, suaramerdeka.com - Kader Gerakan Pemuda Ansor
(GP) Kabupaten Pekalongan didorong untuk menjadi pengusaha. Hal itu dikatakan
pengurus Cabang GP Ansor setempat, Shalahudin, di sela-sela acara Pelatihan
Kepemimpinan Dasar (PKD) di SMK Maarif NU, Rowolaku, Kajen, Minggu (30/3).
"Ketika
menjadi pengusaha. Aktif di GP Ansor bukan menjadi persolan. Tidak perlu
repot-repot izin sama pimpinan. Karena kita sendiri adalah pemimpinnya,"
ujar dia, di hadapan puluhan kader GP Ansor di tiga kecamatan di Kota Santri.
Karenanya,
pada kesempatan kegiatan pelatihan kepemimpinan dasar yang digelar Pimpinan
Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PAC GP Ansor) Kajen, pihaknya mendorong agar
kader ansor memiliki jiwa kewirausahaan atau pengusaha. "Pintu rezeki 90
juga berasal dari berdagang," sambungnya.
Hal
senaga juga disampaikan Ketua GP Ansor Cabang Kabupaten Pekalongan, M Ahsin
Hana. Menurutnya, tujuan dari organisasi kepemudaan GP Ansor adalah penguatan
idiologi aswaja, kaderisasi dan peningkatan ekonomi.
Berkaitan
peningkatan ekonomi, kata dia, GP Ansor telah membentuk Koperasi Jasa Keuangan
Syariah (KJKS) Ankansa yang berpusat di komplek Gedung PC NU Kabupaten
Pekalongan.
"Kami
membuka kesempatan bagi kader dan masyarakat yang memiliki berwirausaha untuk
bisa bagi hasil dengan lembaga keuangan Ankasa. Dorongan kader Ansor menjadi
pengusaha terus kami lakukan," ujarnya.
Sementara
itu, Ketua PAC GP Ansor Kajen, Syaikhul Alim menambahkan, kegiatan PKD ini diikuti
sebanyak 67 orang. Peserta berasal dari tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kajen,
Paninggaran dan Kandangserang.
Adapun
materi yang disampaikan di antaranya analisis sosial ditekankan pada bidang
kewirausahaan, penguatan aswaja, ke-Nu-an dan sebagainya. "Acara ini
dilaksanakan tiga hari," kata dia.
(Dimuat
di Harian Suara Merdeka, 30 Maret 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar