Program Kerja

Program Kerja
PAC GP Ansor Kecamatan Kajen
Masa Khidmah 2013-2016

I.          Pendahuluan
Gerakan Pemuda Ansor (selanjutnya disebut GP Ansor) merupakan ormas kepemudaan (OKP) Islam terbesar di Indonesia. Namun demikian, sebagai badan atonom (Banom) dari sebuah organsasi induk, keberadaan GP Ansor menjadi bagian integral dari Nahdlatul Ulama (NU) yang gerakannya bertujuan untuk mengorganisir para pemuda Indonesia yang beragama Islam menjadi kader NU yang handal. Dengan posisi yang unik (uniqueness) itu, di satu sisi sebagai ormas kepemudaan, GP Ansor mempunyai kemandirian dan keleluasaan dalam mengaktualisasikan visi, misi, program, dan kegiatannya. Akan tetapi di sisi lain sebagai salah satu Banom NU, GP Ansor memiliki keterikatan batin, kultural, dan kewajiban moral untuk tunduk pada ketentuan organisasi NU.
Karena itu, dengan posisi yang begitu unik tersebut, GP Ansor tidak saja dituntut selalu peka dan cermat dalam membaca situasi internal NU, akan tetapi juga dapat merespon situasi eksternal. Ini berarti sikap, program, dan kebijakan yang diambil GP Ansor tidak hanya dapat berdampak bagi dirinya dalam mendukung pencapaian cita-cita yang dikehendaki Nahdlatul Ulama, akan tetapi juga berpengaruh bagi kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara.
Pengkhidmatan yang telah dijalankan GP Ansor tersebut telah membawa hasil yang menggembirakan. Sekalipun kemudian di sana sini masih dijumpai beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya. Memang, seiring dengan perkembangan zaman yang ditandai dengan kian cepatnya perubahan kehidupan yang terjadi dewasa ini, GP Ansor tentu saja juga turut menjaga perubahan itu agar dapat berjalan dinamis dan konstruktif melalui aksi-aksi dan pengayaan wacana yang tidak terperangkap ke dalam anarkhisme dan ekstremitas di luar gerakan Ansor.
Dalam proses perubahan yang cepat itu, GP Ansor berada dalam posisi untuk menjaga keseimbangan antara kekuatan-kekuatan pemuda yang sangat penting artinya bagi proses pertumbuhan demokrasi. Karena tanpa sikap yang berimbang, sulit ditemukan kejernihan dan kearifan dalam menyikapi suatu perubahan. Di sinilah pentingnya visi demokratisasi itu sendiri di tengah perubahan transisionalnya, agar wahana-wahana kebebasan yang diberikan oleh demokrasi tidak menjadi lahan liar yang tidak terkontrol. Demokrasi bagaimana pun tetap membutuhkan aturan publik yang disepakati bersama sebagai produk hukum. Bagi GP Ansor, perubahan dinamis dalam sistem demokrasi yang menjadi tuntutan global di negeri ini harus mengalami akulturasi dengan nilai-nilai kebudayaan nasional.
Untuk mengakhiri krisis kronis multidimensi, serta untuk membangun negeri yang demokratis, adil dan beradab, tidak ada pilihan lain kecuali kita seluruh warga bangsa untuk bersatu padu mengulurkan tangan, menganyam potensi-potensi kecil yang kita miliki agar menjadi kekuatan sinergi kolektif yang mampu mengusir prahara bangsa dan menanggulangi bencana. Kebersatupaduan berbagai unsur kekuatan masyarakat, baik dari golongan, etnis, partai politik, dan agama merupakan syarat mutlak bagi upaya pemulihan krisis multidimensi serta ikhtiar membangun negara Indonesia yang demokratis, makmur, adil, dan beradab.
Dalam konteks pemikiran di atas, maka dipandang perlu bagi GP Ansor untuk menyusun dan menetapkan PROGRAM KERJA PAC GP ANSOR KECAMATAN KAJEN, pada masa khidmat 2013-2016 untuk mewujudkan tujuan kami selama 3 tahun ke depan dengan slogan membangkitkan jam'iyah membangun kaderisasi.

II.        Landasan dan Asas Program
A.   Landasan Program
Dalam menjalankan pengkhidmatan organisasi, GP Ansor mempunyai landasan yang mensintesiskan antara ciri keislaman dan keindonesiaan, yaitu :
1.  Landasan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah
2.  Landasan kenegaraan
a. Pancasila
b. UUD 1945 & Amandemen UUD 1945
3.  Landasan Keorganisasian
a.   Khittah Nahdlatul Ulama 1926
b.   Peraturan Dasar/Peraturan Rumah Tangga GP Ansor
c.   Peraturan Organisasi GP Ansor
d.   Keputusan Konggres XIV GP Ansor di Surabaya Tahun 2011
Landasan Program tersebut kemudian diwujudkan dalam Dasar-Dasar Paham Keagamaan, Sikap Kebangsaan dan Kenegaraan, dan Kemasyarakatan.
1.   Dasar-Dasar Keagamaan
1.  Mendasarkan paham keagamaan kepada sumber ajaran Islam, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah, Al Ijma dan Al Qiyas.
2.  Berikhtiar memahami dan mengamalkan ajaran Al-Quran dan As-Sunnah, dengan mengikuti salah satu manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah, yakni mazhab Syafii, Hanbali, Maliki, dan Hanafi.
3. Meyakini bahwa Islam adalah ajaran yang seusai dengan nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi, HAM, dan menjadi rahmat bagi semua makhluk, (rahmatan lil alamin), yang sifatnya menyempurnakan segala apa yang telah dimiliki umat manusia serta terus berikhtiar merumuskan hal-hal baru yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas peradaban, hidup, dan martabat umat manusia.
2.   Sikap Kebangsaan dan Kenegaraan
1.  Kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi konsekuensi logis bagi terwujudnya cita-cita kehidupan Indonesia yang konstitusional dan demokratis.
2.  Dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara ditempuh ikhtiar-ikhtiar kolektif hasil permusyawaratan dan kesepakatan segenap elemen bangsa yang  mencerminkan nilai-nilai keadilan, kebenaran, kemashlahatan, kejujuran, solidaritas, dan tenggang rasa, serta berlandaskan konstitusi, hukum, dan perundang-undangan.
3.  Kehidupan berbangsa dan bernegara mencerminkan sebuah upaya mengakomodasi, melindungi, dan memperjuangkan aspirasi dan HAM kelompok-kelompok masyarakat dalam tatanan kehidupan yang sinergis dan harmonis.
3.   Sikap Kemasyarakatan
1.   Sikap Tawasuth
Prinsip hidup untuk bersikap dan berlaku adil dan lurus dalam menjalankan tugas; kewajiban dan tanggung jawab baik pribadi maupun warga negara.
2.   Sikap Tasamuh
Mampu bersikap toleran terhadap munculnya perbedaan pandangan baik dalam pemahaman ajaran agama yang bersifat furuiyah maupun khilafiah dalam masalah kemasyarakatan dan kebangsaan.
3.  Sikap Tawazun
Sikap untuk simbang dalam menjalankan pengabdian. Di mana harus mampu menyeimbangkan pengkhidmatan kepada Allah Swt., kepada sesama umat manusia, dan alam semesta. Demikian pula harus mampu menjalin pengalaman masa lalu, keadaan masa kini, dan harapan di masa mendatang.
4.  Sikap Itidal
Mampu mengambil sikap moderat dalam merumuskan pemikiran, dan perbuatan. Sikap ini menghindarkan diri dari hal-hal yang bersifat ekstrim dan destruktif dari sebuah kutub pendapat, pemikiran, dan perbuatan.
5.  Sikap Amar Maruf Nahi Munkar
Sikap berani menegakkan kebenaran dan kebaikan serta menolak kebatilan dengan cara-cara yang penuh hikmah, istiqomah, dan berdasarkan hukum.



B.  Asas Program
1.  Asas Manfaat
Segala hasil pelaksanaan program harus dapat dimanfaatkan oleh warga dan masyarakat sekaligus mampu meningkatkan kemajuan dan kualitas hidup warga dan masyarakat.
2.  Asas Kemandirian
Berbagai program yang dijalankan hendaknya dapat membentuk kemandirian baik di tingkat perseorangan, warga, kelompok, organisasi, maupun masyarakat.
3.  Asas kemitraan
Sebagian pelaksanaan program kerja hendaknya mampu membangun kerjasama dengan berbagai pihak, baik dengan departemen/instansi pemerintah, kalangan dunia usaha, ormas, maupun LSM, selama tidak ada ikatan maupun persyaratan yang merugikan organisasi. Hal ini untuk meringankan sekaligus melancarkan pelaksanaan program kerja tersebut.
4.  Asas Kepeloporan
Sebagai ormas kepemudaan, hendaknya berbagai program kerja yang dijalankan mencerminkan ciri kepeloporan. Dalam asas ini kuatnya inovasi, kreasi, dan perintisan program dinilai sangat penting.

III.       Fungsi dan Tujuan program
A. Fungsi Program
Sebagai pedoman, petunjuk, panduan, dan pemberi arah bagi GP Ansor di setiap jenjang kepengurusan dalam menetapkan kebijakan dan program kerja untuk melaksanakan amanat Kongges secara sistematis dan terpadu.
B.  Tujuan Program
a.     Terwujudnya tujuan GP Ansor sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar GP Ansor
b.     Memantapkan proses kaderisasi, regenerasi kepemimpinan, dan struktur organisasi, serta perangkatnya.
c.     Meningkatkan partisipasi GP Ansor dalam mewujudkan konsolidasi demokrasi dan penegakan HAM dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
d.     Mengintegrasikan GP Ansor sebagai ormas kepemudaan bekerjasama dengan komponen bangsa lainnya dalam mengatasi berbagai masalah nasional.




IV.      Arah dan Strategi Pencapaian Program
A.  Arah Program
1.     Peningkatan kualitas wawasan, sikap mental, dan pemahaman kader dan warga GP Ansor sebagai makhluk, warga masyarakat, warga-bangsa, dan warga negara, serta warga-masyarakat dunia.
2.     Pemantapan keberadaan dan partisipasi GP Ansor sebagai salah satu komponen bangsa dalam menunaikan tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya dalam rangka mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
3.     Peneguhan pemahaman, pengetahuan, dan ketrampilan kader dan warga GP Ansor dalam menjalankan organisasi untuk diabdikan bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.
4.     Perluasan kemandirian organisasi, kader, dan warga GP Ansor di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan lain-lain, sehingga menjadi bagian masyarakat mutamaddin (civil society) yang mampunyai kemampuan aktif untuk mendorong proses konsolidasi demokrasi dan penegakan HAM dalam segenap aspek kehidupan berbangsa sekaligus berperan konstruktif dan kritis terhadap berbagai kebijakan negara.
B.  Strategi Pencapaian Program
1.  Sistematis
Program GP Ansor merupakan bagian dari konsep pengkhidmatan organisasi yang dirumuskan dalam bentuk susunan, metode, dan rincian yang mencerminkan pemikiran komprehensif dan berurutan.
2.  Berkesinambungan
Berbagai program GP Ansor mempunyai dimensi yang berkelanjutan (sustainibilily), sehingga dijalankan secara terus menerus dan saling berkaitan.
3.  Dinamis
Program GP Ansor yang akan dilaksanakan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi akan perubahan internal dan eksternal, sehingga dapat dilaksanakan fleksibel, sesuai dengan perubahan yang terjadi di lingkungannya.
4.  Akomodatif
Perumusan dan pelaksanaan program GP Ansor merupakan hasil dari kristalisasi beragam aspirasi, kebutuhan, dan kepentingan warga GP Ansor khususnya, dan masyarakat umumnya.
5.  Terpadu dan Terarah
Perumusan dan pelaksanaan program GP Ansor merupakan  kesatupaduan yang diarahkan demi terwujudnya tujuan GP Ansor sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar GP Ansor.

6.  Simpel dan Realistik
Perumusan dan pelaksanaan program GP Ansor ditetapkan sesederhana mungkin dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi di mana program itu dijalankan, serta melihat kemampuan yang dimiliki GP Ansor.

V.       Wawasan Pengkhidmatan
1.  Wawasan Keislaman
Dalam menjalankan pengkhidmatannya, GP Ansor senantiasa tidak melepaskan diri dari keberadaannya sebagai makhluk Allah SWT. yang bertugas mengabdi dan beribadah kepada-Nya Karena itu berbagai sikap, kebijakan, dan kegiatan GP Ansor diniatkan sebagai ibadah, dilakukan seusai aqidah, syariah, dan akhlaqul karimah guna mencapai keridhaan Allah SWT.
2.  Wawasan Kebangsaan
Pengkhidmatan GP Ansor senantiasa berupaya memperteguh dan memperkokoh semangat dan jiwa kebangsaan, sebagai anak bangsa yang lahir dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mempunyai kemajemukan asal usul dan latar belakang sosial.
3.  Wawasan Kepemudaan
GP Ansor dalam manjalankan pengkhidmatannya senantiasa menyadari jati dirinya sebagai pemuda Indonesia yang harus bersikap kreatif, dinamis, inovatif, dan kritis, serta siap memelopori berbagai agenda perubahan dan berani mengarahkan masa depan bangsa selama tidak melanggar ketentuan hukum, etika, dan moralitas.
4.  Wawasan Kepemimpinan
Pengkhidmatan GP Ansor tidak lepas dan ikhtiar kolektif untuk membentuk dan meningkatkan jiwa, semangat, dan kemampuan warga masyarakat dalam rangka menjadi pemimpin bagi dirinya, keluarga, dan lingkungan sosialnya. Dengan demikian warga masyarakat mempunyai peluang untuk berperan aktif dalam proses penetapan berbagai kebijakan publik yang langsung menyangkut kepentingan dan hajat hidup masyarakat.
5.  Wawasan Kesejahteraan
GP Ansor dalam pengkhidmatannya berusaha meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat baik dalam bentuk usaha kecil, menengah maupun koperasi. Hal itu dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan kesempatan berusaha, ikut serta mengelola sumberdaya ekonomi dan aset nasional demi terwujudnya kesejahteraan dan keadilan ekonomi bagi segenap warga masyarakat.
6.  Wawasan Keterbukaan
Dalam menunaikan pengkhidmatan GP Ansor membuka diri untuk menjalin hubungan baik dan bekerjasama dengan berbagai komponen bangsa tanpa memandang perbedaan golongan, agama, ras, dan suku. Langkah itu merupakan kesadaran GP Ansor yang hidup dalam wadah bangsa Indonesia yang majemuk dan berbhineka.

VI.       Visi dan Missi dan Standar Keaktifan PAC
  1. Visi GP Ansor
Kongres XIV GP Ansor di Surabaya yang dihelat tanggal 13-17 Januari 2011 merumuskan visi dan missi GP Ansor sebagai berikut:
3 (tiga) visi besar GP Ansor:
1.    Revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai tradisi Islam ahlus sunnah wal jama’ah;
2.    Memperkuat sistem kaderisasi;
3.    Pemberdayaan dan pengembangan potensi warga yang diorientasikan pada bidang pendidikan dan ekonomi.
  1. Missi GP Ansor
1.    Internalisasi nilai aswaja dalam GP Ansor dan masyarakat
2.    Merebut otoritas kehidupan keagamaan dan religiusitas di lingkungan masing-masing.
3.    Mempersiapkan regenerasi kepemimpinan NU, masyarakat dan bangsa.
4.    Menjadi sentrum lalu lintas informasi, dan peluang usaha antar kader dan dengan stakeholders.
5.    Memberdayakan potensi ekonomi, kemampuan dan nalar intelektualitas, sesuai dengan basis kompetensi, profesi, sumber daya dan lingkungan
  1. Standar Keaktifan PAC GP Ansor
Konferensi Besar GP Ansor Tahun 2012 melalui Keputusan Konbes XVIII GP Ansor Thn 2012 Nomor : 15/KONBES-XVIII/VI/2012 tentang PERATURAN ORGANISASI GP ANSOR TENTANG AKREDITASI ORGANISASI GP. ANSOR Pasal 11 menyebutkan bahwa Kewajiban dan tanggung jawab PAC adalah sebagai berikut:
1.    Melaksanakan kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor sebanyak 1 kali dalam sebulan
2.    Membentuk dan mengembangkan 1 LKMS atau 1 LKP pada tahun 2014-2016
3.    Melaksanakan PKD atau Diklatsar minimal 1 kali dalam satu tahun
4.    Merekrut dan membina 200 orang Banser yang terdiri dari 1 unit pengamanan dan 1 unit khusus pada tahun 2012-2014, dan meningkat menjadi 1 unit pengamanan dan 6 unit khusus pada tahun 2014-2016
5.    Melengkapi struktur kepengurusan PR minimal 75% dari jumlah desa/kelurahan di kecamatan



VII.    Analisis SWOT
Analisis SWOT perlu dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi PAC GP Ansor Kec. Kajen. Dengan melakukan analisis SWOT maka dalam merumuskan program kerja diharapkan lebih tepat sasaran dan realistis dengan mengingat daya dukung segenap komponen PAC GP Ansor Kec. Kajen.
Hasil analisis SWOT dapat dijelaskan sebagai berikut:
No
Aspek
Kondisi





1.





Strength
(Kekuatan)
Ø Wilayah Kec. Kajen merupakan ibu kota kabupaten merupakan pusat pemerintahan kabupaten.
Ø Dukungan penuh dari sesepuh dan stake holders Nahdliyin.
Ø Telah terbangun jaringan kader Organisasi sampai tingkat ranting
Ø Munculnya kader-kader baru yang memiliki antusiasme dan bersemangat untuk mengelola organisasi.
Ø Muncul kesadaran dan komitmen aktifis muda NU untuk aktif menggerakkan Ansor.
Ø Beberapa Kader memiliki kemandirian profesi dan ekonomi yang dapat mendukung organisasi.






2.







Weakness
(Kelemahan)
Ø Personel kepengurusan banyak yang kurang aktif, atau meluntur komitmennya.
Ø Belum memiliki kemandirian dalam operasional organisasi hanya mengandalkan iuran dan sumbangan.
Ø Belum dilakukan pemetaan ranting ke dalam tingkatan zona atau cluster.
Ø Belum memiliki badan usaha ekonomi yang dapat menopang operasional organisasi.
Ø Belum ada pendataan potensi kader untuk kepentingan pemberdayaan kader
Ø Program Pemberdayaan potensi kader seperti pelatihan life skill, kewirausahaan belum berjalan
Ø Kecuali Banser dalam hal pengamanan. Peran Ansor Ancab Kajen belum begitu tampak dalam kerja-kerja sosial, advokasi dan gerakan penyadaran hukum dan politik masyarakat.
Ø Mayoritas Pimpinan Ranting vakum, telah habis masa khidmahnya dan belum diperbaharui. Dan sebagian kadernya telah menjadi  pengurus Ranting NU.
Ø Tidak ada keberlanjutan generasi/kader. Alumni IPNU tidak otomatis mau aktif di Ansor
Ø Pengkaderan dalam rangka mempersiapkan kepemimpinan Ansor, NU dan masyarakat belum dijalankan secara terprogram dan terencana.
Ø Penguatan faham Ahlus sunnah wal jama’ah perlu mendapat perhatian serius untuk membentengi kader.
Ø Perekrutan dan pembinaan kader Ansor dan Banser belum berjalan secara terprogram dan tidak sistematis.





3.





Opportunity
(Peluang)
Ø Harapan yang besar dari segenap sesepuh, kader dan nahdliyin yang mendambakan Ansor maju dan mengambil peran lebih berarti.
Ø Potensi anggota dan pengurus jika digarap dengan baik akan menjadi trigger berjalannya roda organisasi
Ø Kerja-kerja sosial dan berorientasi pada pemberdayaan anggota dan masyarakat jika dioptimalkan akan menjadi daya tarik, serta saham dan kontribusi yang berarti bagi ansor dalam masyarakat.




4.


Threat
(Tantangan)
Ø Maraknya gerakan radikalisme islam.
Ø Munculnya gerakan mengkritisi amaliyah nahdliyah
Ø Tumbuh suburnya organisasi sosial keislaman dengan faham lain yang menjadi kompetitor


VIII.   Program Kerja PAC GP Ansor Kajen Masa Khidmah 2013-2016.
No
Nama Kegiatan
Tujuan/Sasaran
Anggaran
Penanggungjawab



I.
PENGURUS HARIAN





1. Ta'aruf Pengurus PAC
Mengenal personalia pengurus
250.000,-
Alim, Markus


2. Pelantikan dan Raker
Merumuskan Program kerja
1.000.000,-
Alim,Markus,Muid


3. Turba dan pembenahan PR
Pembenahan PR
1.500.000,-
korranting


4. Rapat PH,Pleno,Pleno Lengkap
Koordinasi & Konsolidasi Prog
1.000.000,-
Alim,Markus,Muid


5. Pemetaan Ranting
Memetakan kondisi faktual PR
50.000,-
Alim,Markus,Muid


6. Sosialisasi PD PRT dan PO
Memahami PD/PRT/PO Ansor
300.000,-
Alim,Markus,Muid


7. Pendataan potensi anggota (KTA)
Mengetahui Potensi anggota
200.000,-
Dasian, Sabar


8. Konferensi Anak Cabang
Pertanggungjawaban PAC
5.000.000,-
Alim,Markus,Muid







II.
LEMBAGA





A.  EKONOMI, ADVOKASI &





PEMBERDAYAAN MASY.





1. Perintisan Usaha Ekonomi
Merintis Usaha Ekonomi
10.000.000,-
Susilo, Kurniadi


(Koperasi)





2.  Penyuluhan/Advokasi Masy
Pemahaman & Penyadaran
1.000.000,-
Susilo, Kurniadi


berkaitan isu-isu aktual
Anggota dan Masyarakat




B. PENDIDIKAN, KADERISASI





INFORMASI, IPTEK DAN





KAJIAN STRATEGIS





1. PKD
Meningkatkan kapasitas kader
5.000.000,-
Najib, Karto


2. Pelatihan Kewirausahaan
Meningkatkan skill/wirausaha
3.000.000,-
Najib, Karto


(Lifeskill)





3. Pembuatan Weblog Ansor
Mewujudkan Sarana Info
500.000,-
Najib, Karto


4. Edukasi & Training Teknologi
Mewujudkan kader melek TIK
3.000.000,-
Najib, Karto


Informasi & Telekomunikasi





5. Kajian Tematik aktual
Meningkatkan intelektualitas
1.000.000,-
Najib, Karto


6. Penerbitan Buletin
Mewujudkan sarana informasi
600.000,-
Najib, Karto








C. AGAMA DAN IDEOLOGI





1. Rijalul Ansor
Menguatkan Aswaja
1.000.000,-
Dasian, Makhrus


2. PHBI
Menjaga tradisi NU
3.000.000,-
Dasian, Makhrus


3. Training & Pendataan Da'i Muda
Merekrut da'i muda potensial
3.000.000,-
Dasian, Makhrus


4.Pengajian Rutin daerah minus
Menguatkan dan membentengi
1.000.000,-
Dasian, Makhrus


Jaringan alumni Pesantren
faham aswaja




5. Ziaroh
Menjaga tradisi NU
3.000.000,-
Dasian, Makhrus


D. OLAHRAGA, KEBUDAYAAN





DAN LINGKUNGAN HIDUP





1. Gerakan  Penghijauan
berkontribusi Penyelamtn alam
1.000.000,-
Eko Subandi, Aji


2. Bakti Sosial
Menggalang kepedulian sosial
2.000.000,-
Eko Subandi, Aji


3. Invitasi Olahraga
komunikasi & kebersamaan
1.000.000,-
Eko Subandi, Aji


4. Apresiasi Seni Islami
mengapresiasi seni islami
3.000.000,-
Eko Subandi, Aji


E. BANSER





1. Rekrutmen & Diklatsar
Merekrut kader banser
5.000.000,-
Sabar, Cashuri


2. Revitalisasi Satkorpok
Pembenahan Satkorpok
1.000.000,-
Sabar, Cashuri


3. Penyusunan Database
memperoleh database
100.000,-
Sabar, Cashuri


3. Latihan Berkala
membina & meningkatkan kapasitas
1.200.000,-
Sabar, Cashuri


4. Peningkatan Skill ke arah
meningkatkan skill
1.000.000,-
Sabar, Cashuri


Spesialisasi





5. Pembentukan Unit Khusus
Meningkatkan kapasitas
500.000,-
Sabar, Cashuri


IX.      Penutup
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga Tim PAC GP Ansor Kecamatan kajen dapat menyelesaikan Rancangan Program Kerja PAC GP Ansor Kec. Kajen Masa Khidmah 2013-2016. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi terselesaikannya Draft ini dari awal hingga akhir yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, semoga Allah SWT selalu membalas kebaikan mereka semua dengan balasan yang berlipat ganda.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa Rancangan Proker ini jauh dari sempurna dan terdapat banyak kekurangan. Untuk itu saran , masukan, dan kritik membangun kami nantikan dengan tangan terbuka. Semoga Rancangan ini bermanfaat sebagai panduan dalam rapat kerja nanti. Amin.

17 komentar:

  1. ijin copas gus
    sebagai bahan contoh penyusunan program

    BalasHapus
  2. Anggaran sebesar itu, dari manakah pemasukannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ndilalah kalau sudah berjuang untuk NU nanti uang akan datang sendiri

      Hapus
  3. singakat padat bermanfaat
    terimakasih banyak

    BalasHapus
  4. Izin kopas sahabat, semoga bisa jadi referensi yg manfaat

    BalasHapus
  5. Izin copas, salam Pergerakan, saya dari pc ansor banjarbaru, kalsel

    BalasHapus
  6. izin copas, sebagai bahan referensi

    BalasHapus

N
E
J
A
K
R
O
S
N
A
P
G
C
A
P