Program Kerja
PAC GP Ansor Kecamatan Kajen
Masa Khidmah 2013-2016
I.
Pendahuluan
Gerakan
Pemuda Ansor (selanjutnya disebut GP Ansor) merupakan ormas kepemudaan (OKP)
Islam terbesar di Indonesia. Namun demikian, sebagai badan atonom (Banom) dari
sebuah organsasi induk, keberadaan GP Ansor menjadi bagian integral dari
Nahdlatul Ulama (NU) yang gerakannya bertujuan untuk mengorganisir para pemuda
Indonesia yang beragama Islam menjadi kader NU yang handal. Dengan posisi yang
unik (uniqueness) itu, di satu sisi sebagai ormas kepemudaan, GP Ansor
mempunyai kemandirian dan keleluasaan dalam mengaktualisasikan visi, misi,
program, dan kegiatannya. Akan tetapi di sisi lain sebagai salah satu Banom NU,
GP Ansor memiliki keterikatan batin, kultural, dan kewajiban moral untuk tunduk
pada ketentuan organisasi NU.
Karena
itu, dengan posisi yang begitu unik tersebut, GP Ansor tidak saja dituntut
selalu peka dan cermat dalam membaca situasi internal NU, akan tetapi juga
dapat merespon situasi eksternal. Ini berarti sikap, program, dan kebijakan
yang diambil GP Ansor tidak hanya dapat berdampak bagi dirinya dalam mendukung
pencapaian cita-cita yang dikehendaki Nahdlatul Ulama, akan tetapi juga
berpengaruh bagi kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara.
Pengkhidmatan
yang telah dijalankan GP Ansor tersebut telah membawa hasil yang
menggembirakan. Sekalipun kemudian di sana sini masih dijumpai beberapa
kekurangan dalam pelaksanaannya. Memang, seiring dengan perkembangan zaman yang
ditandai dengan kian cepatnya perubahan kehidupan yang terjadi dewasa ini, GP
Ansor tentu saja juga turut menjaga perubahan itu agar dapat berjalan dinamis
dan konstruktif melalui aksi-aksi dan pengayaan wacana yang tidak terperangkap
ke dalam anarkhisme dan ekstremitas di luar gerakan Ansor.
Dalam proses perubahan yang cepat itu, GP Ansor berada
dalam posisi untuk menjaga keseimbangan antara kekuatan-kekuatan pemuda yang
sangat penting artinya bagi proses pertumbuhan demokrasi. Karena tanpa sikap
yang berimbang, sulit ditemukan kejernihan dan kearifan dalam menyikapi suatu
perubahan. Di sinilah pentingnya visi demokratisasi itu sendiri di tengah
perubahan transisionalnya, agar wahana-wahana kebebasan yang diberikan oleh
demokrasi tidak menjadi lahan liar yang tidak terkontrol. Demokrasi bagaimana
pun tetap membutuhkan aturan publik yang disepakati bersama sebagai produk
hukum. Bagi GP Ansor, perubahan dinamis dalam sistem demokrasi yang menjadi
tuntutan global di negeri ini harus mengalami akulturasi dengan nilai-nilai
kebudayaan nasional.
Untuk mengakhiri krisis kronis multidimensi, serta untuk
membangun negeri yang demokratis, adil dan beradab, tidak ada pilihan lain
kecuali kita seluruh warga bangsa untuk bersatu padu mengulurkan tangan,
menganyam potensi-potensi kecil yang kita miliki agar menjadi kekuatan sinergi
kolektif yang mampu mengusir prahara bangsa dan menanggulangi bencana.
Kebersatupaduan berbagai unsur kekuatan masyarakat, baik dari golongan, etnis,
partai politik, dan agama merupakan syarat mutlak bagi upaya pemulihan krisis
multidimensi serta ikhtiar membangun negara Indonesia yang demokratis, makmur,
adil, dan beradab.
Dalam konteks pemikiran di atas, maka dipandang perlu
bagi GP Ansor untuk menyusun dan menetapkan PROGRAM KERJA PAC GP ANSOR KECAMATAN KAJEN, pada
masa khidmat 2013-2016 untuk
mewujudkan tujuan kami selama 3 tahun ke
depan dengan slogan membangkitkan jam'iyah membangun kaderisasi.
II.
Landasan dan Asas Program
A.
Landasan Program
Dalam menjalankan pengkhidmatan organisasi, GP Ansor mempunyai landasan
yang mensintesiskan antara
ciri keislaman dan keindonesiaan, yaitu :
1. Landasan Islam Ahlussunnah Wal Jamaah
2. Landasan kenegaraan
a. Pancasila
b. UUD 1945 & Amandemen UUD 1945
3. Landasan Keorganisasian
a. Khittah Nahdlatul Ulama 1926
b. Peraturan Dasar/Peraturan Rumah Tangga GP Ansor
c. Peraturan Organisasi GP Ansor
d. Keputusan Konggres XIV GP Ansor di Surabaya Tahun 2011
Landasan Program tersebut kemudian diwujudkan dalam Dasar-Dasar Paham
Keagamaan, Sikap Kebangsaan dan Kenegaraan, dan Kemasyarakatan.
1. Dasar-Dasar Keagamaan
1. Mendasarkan paham keagamaan kepada sumber ajaran
Islam, yaitu Al-Quran dan As-Sunnah, Al Ijma dan Al Qiyas.
2. Berikhtiar memahami dan mengamalkan ajaran
Al-Quran dan As-Sunnah, dengan mengikuti salah satu manhaj Ahlussunnah wal Jama’ah, yakni
mazhab Syafii, Hanbali, Maliki, dan Hanafi.
3. Meyakini bahwa Islam adalah ajaran yang seusai dengan
nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi, HAM, dan menjadi rahmat bagi semua makhluk,
(rahmatan lil alamin), yang sifatnya menyempurnakan segala apa yang
telah dimiliki umat manusia serta terus berikhtiar merumuskan hal-hal baru yang
lebih baik untuk meningkatkan kualitas peradaban, hidup, dan martabat umat
manusia.
2. Sikap Kebangsaan dan Kenegaraan
1.
Kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi konsekuensi logis bagi
terwujudnya cita-cita kehidupan Indonesia yang konstitusional dan demokratis.
2. Dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan
bernegara ditempuh ikhtiar-ikhtiar kolektif hasil permusyawaratan dan
kesepakatan segenap elemen bangsa yang mencerminkan nilai-nilai keadilan,
kebenaran, kemashlahatan, kejujuran, solidaritas, dan tenggang rasa, serta
berlandaskan konstitusi, hukum, dan perundang-undangan.
3.
Kehidupan berbangsa dan bernegara mencerminkan sebuah upaya mengakomodasi,
melindungi, dan memperjuangkan aspirasi dan HAM kelompok-kelompok masyarakat
dalam tatanan kehidupan yang sinergis dan harmonis.
3. Sikap Kemasyarakatan
1. Sikap Tawasuth
Prinsip hidup untuk bersikap dan berlaku adil dan lurus dalam menjalankan
tugas; kewajiban dan tanggung jawab baik pribadi maupun warga negara.
2. Sikap Tasamuh
Mampu bersikap toleran terhadap munculnya perbedaan pandangan baik dalam
pemahaman ajaran agama yang bersifat furuiyah maupun khilafiah
dalam masalah kemasyarakatan dan kebangsaan.
3. Sikap Tawazun
Sikap untuk simbang dalam menjalankan pengabdian. Di mana harus mampu
menyeimbangkan pengkhidmatan kepada Allah Swt., kepada sesama umat manusia, dan
alam semesta. Demikian pula harus mampu menjalin pengalaman masa lalu, keadaan
masa kini, dan harapan di masa mendatang.
4. Sikap I’tidal
Mampu mengambil sikap moderat dalam merumuskan pemikiran, dan perbuatan.
Sikap ini menghindarkan diri dari hal-hal yang bersifat ekstrim dan destruktif
dari sebuah kutub pendapat, pemikiran, dan perbuatan.
5. Sikap Amar Ma‘ruf Nahi
Munkar
Sikap berani menegakkan kebenaran dan kebaikan serta menolak kebatilan
dengan cara-cara yang penuh hikmah, istiqomah, dan berdasarkan hukum.
B. Asas Program
1.
Asas Manfaat
Segala hasil pelaksanaan program harus dapat dimanfaatkan oleh warga dan
masyarakat sekaligus mampu meningkatkan kemajuan dan kualitas hidup warga dan
masyarakat.
2.
Asas Kemandirian
Berbagai program yang dijalankan hendaknya dapat membentuk kemandirian baik
di tingkat perseorangan, warga, kelompok, organisasi, maupun masyarakat.
3.
Asas kemitraan
Sebagian pelaksanaan program kerja hendaknya mampu membangun kerjasama
dengan berbagai pihak, baik dengan departemen/instansi pemerintah, kalangan
dunia usaha, ormas, maupun LSM, selama tidak ada ikatan maupun persyaratan yang
merugikan organisasi. Hal ini untuk meringankan sekaligus melancarkan
pelaksanaan program kerja tersebut.
4. Asas Kepeloporan
Sebagai ormas kepemudaan, hendaknya berbagai program kerja yang dijalankan
mencerminkan ciri kepeloporan. Dalam asas ini kuatnya inovasi, kreasi, dan
perintisan program dinilai sangat penting.
III. Fungsi dan Tujuan program
A. Fungsi Program
Sebagai pedoman, petunjuk, panduan, dan pemberi arah bagi GP Ansor di
setiap jenjang kepengurusan dalam menetapkan kebijakan dan program kerja untuk
melaksanakan amanat Kongges secara sistematis dan terpadu.
B. Tujuan Program
a. Terwujudnya
tujuan GP Ansor sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar GP Ansor
b. Memantapkan
proses kaderisasi, regenerasi kepemimpinan, dan struktur organisasi, serta
perangkatnya.
c. Meningkatkan
partisipasi GP Ansor dalam mewujudkan konsolidasi demokrasi dan penegakan HAM
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
d.
Mengintegrasikan GP Ansor sebagai ormas kepemudaan
bekerjasama dengan komponen bangsa lainnya dalam mengatasi berbagai masalah
nasional.
IV. Arah dan Strategi Pencapaian Program
A. Arah Program
1. Peningkatan
kualitas wawasan, sikap mental, dan pemahaman kader dan warga GP Ansor sebagai
makhluk, warga masyarakat, warga-bangsa, dan warga negara, serta
warga-masyarakat dunia.
2. Pemantapan
keberadaan dan partisipasi GP Ansor sebagai salah satu komponen bangsa dalam
menunaikan tugas, kewajiban, dan tanggung jawabnya dalam rangka mewujudkan
kualitas kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
3. Peneguhan
pemahaman, pengetahuan, dan ketrampilan kader dan warga GP Ansor dalam
menjalankan organisasi untuk diabdikan bagi kemajuan masyarakat dan bangsa.
4. Perluasan
kemandirian organisasi, kader, dan warga GP Ansor di bidang ekonomi, politik,
sosial budaya, dan lain-lain, sehingga menjadi bagian masyarakat mutamaddin
(civil society) yang mampunyai kemampuan aktif untuk mendorong proses
konsolidasi demokrasi dan penegakan HAM dalam segenap aspek kehidupan berbangsa
sekaligus berperan konstruktif dan kritis terhadap berbagai kebijakan negara.
B. Strategi Pencapaian Program
1. Sistematis
Program GP Ansor merupakan bagian dari konsep pengkhidmatan organisasi yang
dirumuskan dalam bentuk susunan, metode, dan rincian yang mencerminkan
pemikiran komprehensif dan berurutan.
2. Berkesinambungan
Berbagai program GP Ansor mempunyai dimensi yang berkelanjutan (sustainibilily),
sehingga dijalankan secara terus menerus dan saling berkaitan.
3. Dinamis
Program GP Ansor yang akan dilaksanakan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi
akan perubahan internal
dan eksternal, sehingga dapat dilaksanakan fleksibel, sesuai dengan
perubahan yang terjadi di lingkungannya.
4. Akomodatif
Perumusan dan pelaksanaan program GP Ansor merupakan hasil dari
kristalisasi beragam aspirasi, kebutuhan, dan kepentingan warga GP Ansor
khususnya, dan masyarakat umumnya.
5. Terpadu dan Terarah
Perumusan dan pelaksanaan program GP Ansor merupakan kesatupaduan
yang diarahkan demi terwujudnya tujuan GP Ansor sebagaimana tertuang dalam
Anggaran Dasar GP Ansor.
6. Simpel dan Realistik
Perumusan dan pelaksanaan program GP Ansor ditetapkan sesederhana mungkin
dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi di mana program itu dijalankan,
serta melihat kemampuan yang dimiliki GP Ansor.
V. Wawasan Pengkhidmatan
1. Wawasan Keislaman
Dalam menjalankan pengkhidmatannya, GP Ansor senantiasa tidak melepaskan
diri dari keberadaannya
sebagai makhluk Allah SWT. yang bertugas mengabdi dan beribadah kepada-Nya Karena itu berbagai sikap,
kebijakan, dan kegiatan GP Ansor diniatkan sebagai ibadah, dilakukan seusai aqidah,
syari’ah, dan akhlaqul
karimah guna mencapai keridhaan Allah SWT.
2. Wawasan Kebangsaan
Pengkhidmatan GP Ansor senantiasa berupaya memperteguh dan memperkokoh
semangat dan jiwa kebangsaan, sebagai anak bangsa yang lahir dalam wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang mempunyai kemajemukan asal usul dan latar
belakang sosial.
3. Wawasan Kepemudaan
GP Ansor dalam manjalankan pengkhidmatannya senantiasa menyadari jati
dirinya sebagai pemuda Indonesia yang harus bersikap kreatif, dinamis,
inovatif, dan kritis, serta siap memelopori berbagai agenda perubahan dan
berani mengarahkan masa depan bangsa selama tidak melanggar ketentuan hukum,
etika, dan moralitas.
4. Wawasan Kepemimpinan
Pengkhidmatan GP Ansor tidak lepas dan ikhtiar kolektif untuk membentuk dan
meningkatkan jiwa, semangat, dan kemampuan warga masyarakat dalam rangka
menjadi pemimpin bagi dirinya, keluarga, dan lingkungan sosialnya. Dengan
demikian warga masyarakat mempunyai peluang untuk berperan aktif dalam proses
penetapan berbagai kebijakan publik yang langsung menyangkut kepentingan dan
hajat hidup masyarakat.
5. Wawasan Kesejahteraan
GP Ansor dalam pengkhidmatannya berusaha meningkatkan kegiatan ekonomi
masyarakat baik dalam bentuk usaha kecil, menengah maupun koperasi. Hal itu
dilakukan melalui peningkatan kemampuan dan kesempatan berusaha, ikut serta
mengelola sumberdaya ekonomi dan aset nasional demi terwujudnya kesejahteraan
dan keadilan ekonomi bagi segenap warga masyarakat.
6. Wawasan Keterbukaan
Dalam menunaikan pengkhidmatan GP Ansor membuka diri untuk menjalin
hubungan baik dan bekerjasama dengan berbagai komponen bangsa tanpa memandang
perbedaan golongan, agama, ras, dan suku. Langkah itu merupakan kesadaran GP
Ansor yang hidup dalam wadah bangsa Indonesia yang majemuk dan berbhineka.
VI. Visi dan Missi dan Standar Keaktifan PAC
- Visi GP Ansor
Kongres XIV
GP Ansor di Surabaya yang dihelat tanggal 13-17 Januari 2011 merumuskan visi
dan missi GP Ansor sebagai berikut:
3 (tiga) visi
besar GP Ansor:
1. Revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai tradisi
Islam ahlus sunnah wal jama’ah;
2. Memperkuat sistem kaderisasi;
3. Pemberdayaan dan pengembangan potensi warga yang
diorientasikan pada bidang pendidikan dan ekonomi.
- Missi GP Ansor
1. Internalisasi nilai aswaja dalam GP Ansor dan
masyarakat
2. Merebut otoritas kehidupan keagamaan dan
religiusitas di lingkungan masing-masing.
3. Mempersiapkan regenerasi kepemimpinan NU, masyarakat
dan bangsa.
4. Menjadi sentrum lalu lintas informasi, dan peluang
usaha antar kader dan dengan stakeholders.
5. Memberdayakan potensi ekonomi, kemampuan dan nalar
intelektualitas, sesuai dengan basis kompetensi, profesi, sumber daya dan
lingkungan
- Standar Keaktifan PAC GP Ansor
Konferensi
Besar GP Ansor Tahun 2012 melalui Keputusan Konbes XVIII GP Ansor Thn 2012 Nomor
: 15/KONBES-XVIII/VI/2012 tentang PERATURAN ORGANISASI GP ANSOR TENTANG
AKREDITASI ORGANISASI GP. ANSOR Pasal 11 menyebutkan bahwa Kewajiban dan
tanggung jawab PAC adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan kegiatan keagamaan
yang diselenggarakan oleh Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor sebanyak 1 kali dalam sebulan
2. Membentuk dan mengembangkan 1 LKMS atau 1 LKP pada
tahun 2014-2016
3. Melaksanakan PKD atau Diklatsar minimal 1 kali dalam
satu tahun
4. Merekrut dan membina 200 orang Banser yang terdiri
dari 1 unit pengamanan dan 1 unit khusus pada tahun 2012-2014, dan meningkat menjadi 1 unit pengamanan dan 6 unit
khusus pada tahun 2014-2016
5.
Melengkapi struktur kepengurusan PR minimal 75% dari jumlah
desa/kelurahan di kecamatan
VII. Analisis SWOT
Analisis SWOT perlu dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan,
peluang dan tantangan yang dihadapi PAC GP Ansor Kec. Kajen. Dengan melakukan
analisis SWOT maka dalam merumuskan program kerja diharapkan lebih tepat
sasaran dan realistis dengan mengingat daya dukung segenap komponen PAC GP
Ansor Kec. Kajen.
Hasil analisis SWOT dapat dijelaskan sebagai berikut:
No
|
Aspek
|
Kondisi
|
1.
|
Strength
(Kekuatan)
|
Ø Wilayah Kec. Kajen merupakan ibu kota kabupaten merupakan pusat
pemerintahan kabupaten.
Ø Dukungan penuh dari sesepuh dan stake holders Nahdliyin.
Ø Telah terbangun jaringan kader Organisasi sampai tingkat ranting
Ø Munculnya kader-kader baru yang memiliki antusiasme dan bersemangat
untuk mengelola organisasi.
Ø Muncul kesadaran dan komitmen aktifis muda NU untuk aktif
menggerakkan Ansor.
Ø Beberapa Kader memiliki kemandirian profesi dan ekonomi yang dapat
mendukung organisasi.
|
2.
|
Weakness
(Kelemahan)
|
Ø Personel kepengurusan banyak yang kurang aktif, atau meluntur
komitmennya.
Ø Belum memiliki kemandirian dalam operasional organisasi hanya
mengandalkan iuran dan sumbangan.
Ø Belum dilakukan pemetaan ranting ke dalam tingkatan zona atau
cluster.
Ø Belum memiliki badan usaha ekonomi yang dapat menopang operasional
organisasi.
Ø Belum ada pendataan potensi kader untuk kepentingan pemberdayaan
kader
Ø Program Pemberdayaan potensi kader seperti pelatihan life skill,
kewirausahaan belum berjalan
Ø Kecuali Banser dalam hal pengamanan. Peran Ansor Ancab Kajen belum
begitu tampak dalam kerja-kerja sosial, advokasi dan gerakan penyadaran hukum
dan politik masyarakat.
Ø Mayoritas Pimpinan Ranting vakum, telah habis masa khidmahnya dan
belum diperbaharui. Dan sebagian kadernya telah menjadi pengurus Ranting NU.
Ø Tidak ada keberlanjutan generasi/kader. Alumni IPNU tidak otomatis
mau aktif di Ansor
Ø Pengkaderan dalam rangka mempersiapkan kepemimpinan Ansor, NU dan
masyarakat belum dijalankan secara terprogram dan terencana.
Ø Penguatan faham Ahlus sunnah wal jama’ah perlu mendapat perhatian
serius untuk membentengi kader.
Ø Perekrutan dan pembinaan kader Ansor dan Banser belum berjalan secara
terprogram dan tidak sistematis.
|
3.
|
Opportunity
(Peluang)
|
Ø Harapan yang besar dari segenap sesepuh, kader dan nahdliyin yang
mendambakan Ansor maju dan mengambil peran lebih berarti.
Ø Potensi anggota dan pengurus jika digarap dengan baik akan menjadi
trigger berjalannya roda organisasi
Ø Kerja-kerja sosial dan berorientasi pada pemberdayaan anggota dan
masyarakat jika dioptimalkan akan menjadi daya tarik, serta saham dan
kontribusi yang berarti bagi ansor dalam masyarakat.
|
4.
|
Threat
(Tantangan)
|
Ø Maraknya gerakan radikalisme islam.
Ø Munculnya gerakan mengkritisi amaliyah nahdliyah
Ø Tumbuh suburnya organisasi sosial keislaman dengan faham lain yang
menjadi kompetitor
|
VIII. Program Kerja PAC GP Ansor Kajen Masa Khidmah
2013-2016.
No
|
Nama
Kegiatan
|
Tujuan/Sasaran
|
Anggaran
|
Penanggungjawab
|
|
I.
|
PENGURUS HARIAN
|
|
|
|
|
|
1. Ta'aruf Pengurus PAC
|
Mengenal personalia pengurus
|
250.000,-
|
Alim,
Markus
|
|
|
2. Pelantikan dan Raker
|
Merumuskan Program kerja
|
1.000.000,-
|
Alim,Markus,Muid
|
|
|
3. Turba dan pembenahan PR
|
Pembenahan PR
|
1.500.000,-
|
korranting
|
|
|
4. Rapat PH,Pleno,Pleno Lengkap
|
Koordinasi & Konsolidasi Prog
|
1.000.000,-
|
Alim,Markus,Muid
|
|
|
5. Pemetaan Ranting
|
Memetakan kondisi faktual PR
|
50.000,-
|
Alim,Markus,Muid
|
|
|
6. Sosialisasi PD PRT dan PO
|
Memahami PD/PRT/PO Ansor
|
300.000,-
|
Alim,Markus,Muid
|
|
|
7. Pendataan potensi anggota (KTA)
|
Mengetahui Potensi anggota
|
200.000,-
|
Dasian,
Sabar
|
|
|
8. Konferensi Anak Cabang
|
Pertanggungjawaban PAC
|
5.000.000,-
|
Alim,Markus,Muid
|
|
|
|
|
|
|
|
II.
|
LEMBAGA
|
|
|
|
|
|
A. EKONOMI, ADVOKASI &
|
|
|
|
|
|
PEMBERDAYAAN
MASY.
|
|
|
|
|
|
1. Perintisan Usaha Ekonomi
|
Merintis Usaha Ekonomi
|
10.000.000,-
|
Susilo,
Kurniadi
|
|
|
(Koperasi)
|
|
|
|
|
|
2. Penyuluhan/Advokasi
Masy
|
Pemahaman & Penyadaran
|
1.000.000,-
|
Susilo,
Kurniadi
|
|
|
berkaitan isu-isu aktual
|
Anggota dan Masyarakat
|
|
|
|
|
B.
PENDIDIKAN, KADERISASI
|
|
|
|
|
|
INFORMASI,
IPTEK DAN
|
|
|
|
|
|
KAJIAN
STRATEGIS
|
|
|
|
|
|
1. PKD
|
Meningkatkan kapasitas kader
|
5.000.000,-
|
Najib,
Karto
|
|
|
2. Pelatihan Kewirausahaan
|
Meningkatkan skill/wirausaha
|
3.000.000,-
|
Najib,
Karto
|
|
|
(Lifeskill)
|
|
|
|
|
|
3. Pembuatan Weblog Ansor
|
Mewujudkan Sarana Info
|
500.000,-
|
Najib,
Karto
|
|
|
4. Edukasi & Training Teknologi
|
Mewujudkan kader melek TIK
|
3.000.000,-
|
Najib,
Karto
|
|
|
Informasi & Telekomunikasi
|
|
|
|
|
|
5. Kajian Tematik aktual
|
Meningkatkan intelektualitas
|
1.000.000,-
|
Najib,
Karto
|
|
|
6. Penerbitan Buletin
|
Mewujudkan sarana informasi
|
600.000,-
|
Najib,
Karto
|
|
|
|
|
|
||
|
C.
AGAMA DAN IDEOLOGI
|
|
|
|
|
|
1. Rijalul Ansor
|
Menguatkan Aswaja
|
1.000.000,-
|
Dasian,
Makhrus
|
|
|
2. PHBI
|
Menjaga tradisi NU
|
3.000.000,-
|
Dasian,
Makhrus
|
|
|
3. Training & Pendataan Da'i Muda
|
Merekrut da'i muda potensial
|
3.000.000,-
|
Dasian,
Makhrus
|
|
|
4.Pengajian Rutin daerah minus
|
Menguatkan dan membentengi
|
1.000.000,-
|
Dasian,
Makhrus
|
|
|
Jaringan alumni Pesantren
|
faham aswaja
|
|
|
|
|
5. Ziaroh
|
Menjaga tradisi NU
|
3.000.000,-
|
Dasian,
Makhrus
|
|
|
D.
OLAHRAGA, KEBUDAYAAN
|
|
|
|
|
|
DAN
LINGKUNGAN HIDUP
|
|
|
|
|
|
1. Gerakan Penghijauan
|
berkontribusi Penyelamtn alam
|
1.000.000,-
|
Eko
Subandi, Aji
|
|
|
2. Bakti Sosial
|
Menggalang kepedulian sosial
|
2.000.000,-
|
Eko
Subandi, Aji
|
|
|
3. Invitasi Olahraga
|
komunikasi & kebersamaan
|
1.000.000,-
|
Eko
Subandi, Aji
|
|
|
4. Apresiasi Seni Islami
|
mengapresiasi seni islami
|
3.000.000,-
|
Eko
Subandi, Aji
|
|
|
E.
BANSER
|
|
|
|
|
|
1. Rekrutmen & Diklatsar
|
Merekrut kader banser
|
5.000.000,-
|
Sabar,
Cashuri
|
|
|
2. Revitalisasi Satkorpok
|
Pembenahan Satkorpok
|
1.000.000,-
|
Sabar,
Cashuri
|
|
|
3. Penyusunan Database
|
memperoleh database
|
100.000,-
|
Sabar,
Cashuri
|
|
|
3. Latihan Berkala
|
membina & meningkatkan kapasitas
|
1.200.000,-
|
Sabar,
Cashuri
|
|
|
4. Peningkatan Skill ke arah
|
meningkatkan skill
|
1.000.000,-
|
Sabar,
Cashuri
|
|
|
Spesialisasi
|
|
|
|
|
|
5. Pembentukan Unit Khusus
|
Meningkatkan kapasitas
|
500.000,-
|
Sabar,
Cashuri
|
IX. Penutup
Puji
syukur kami panjatkan
ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat, taufiq serta
hidayah-Nya sehingga Tim
PAC GP Ansor Kecamatan kajen dapat menyelesaikan Rancangan Program Kerja PAC GP
Ansor Kec. Kajen Masa Khidmah 2013-2016. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua
pihak yang telah berkontribusi terselesaikannya
Draft ini dari
awal hingga akhir yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu, semoga Allah SWT selalu membalas
kebaikan mereka semua dengan balasan yang berlipat ganda.
Kami menyadari
sepenuhnya bahwa Rancangan
Proker ini jauh dari sempurna dan terdapat banyak kekurangan. Untuk itu saran ,
masukan, dan kritik membangun kami nantikan
dengan tangan terbuka. Semoga
Rancangan ini bermanfaat sebagai panduan dalam rapat kerja nanti. Amin.
IJIN COPAS GUS
BalasHapusijin copas gus
BalasHapussebagai bahan contoh penyusunan program
Anggaran sebesar itu, dari manakah pemasukannya?
BalasHapusNdilalah kalau sudah berjuang untuk NU nanti uang akan datang sendiri
Hapusnice info... salam kenal
BalasHapusIjin copas yai
BalasHapussingakat padat bermanfaat
BalasHapusterimakasih banyak
mantap sahabat
BalasHapusijin copas gus!
BalasHapusIjin copy
BalasHapusIjin copas ya sahabat..
BalasHapusijin copas sahabat
BalasHapusIzin kopas sahabat, semoga bisa jadi referensi yg manfaat
BalasHapusIjin copas sahabat
BalasHapusmantap ndan
BalasHapusIzin copas, salam Pergerakan, saya dari pc ansor banjarbaru, kalsel
BalasHapusizin copas, sebagai bahan referensi
BalasHapus