Pimpinan
Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Kajen Kabupaten Pekalongan
menegaskan penolakan terhadap kelompok garis keras pendukung Islamic State Of
Iraq and Syiria (ISIS).
Kali
ini penolakan dilakukan dengan mengadakan Deklarasi Tolak ISIS di Musholla
Al-Hidayah Sumurbandung Desa Gejlig Jum’at sore (24/4).
Acara
yang dikemas dalam rangka Harlah ke-81 tahun GP Ansor tepatnya tanggal 24 April
2015 diikuti oleh ratusan anggota inti GP Ansor dan dihadiri jajaran dewan
penasihat, pengurus PAC dan Satkoryon Banser serta segenap pengurus ranting dan
anggota GP Ansor se-Kecamatan Kajen.
Ketua
GP Ansor Kecamatan Kajen, M. Syaikhul Alim, S.Ag., M.S.I menegaskan bahwa
ideologi ISIS bukan ideologi Islam. Pembunuhan terhadap sesama muslim dan
nonmuslim yang terjadi di Iraq dan Syiria juga tidak bisa dibenarkan. Sehingga ia
mengimbau kepada semua jajaran Ansor dan Banser (Barisan Ansor Serba Guna
Nahdlatul Ulama) di wilayah kecamatan Kajen untuk dapat membentengi ajaran
Islam yang rahmatal lil alamin dengan ideologi aswaja.
“GP
Ansor sejak awal berdiri bahkan ketika masih embrionya yakni Syubbanul Wathon
(Pemuda Tanah Air) selalu konsisten mengusung visi kebangsaan dan cinta tanah
air. Ansor sampai dengan sekarang selalu istiqomah memperjuangkannya” tegasnya.
Ia
menjelaskan munculnya faham transnasional seperti ISIS yang mengancam NKRI
merupakan musuh bersama yang harus dilawan dan ditangkal. Ia menengaskan
pentingnya GP Ansor untuk selalu konsisten memperjuangkan wajah Islam yang
ramah, anti kekersan dan penuh dengan kesejukan.
Dalam
acara tersebut digelar juga digelar juga dialog Refleksi 81 Tahun GP Ansor
dengan agenda membahas capaian program, identifikasi kelemahan dan kendala
serta proyeksi dan rencana ke depan untuk lebih mendorong peran serta GP Ansor
lebih optimal. Kegiatan diakhiri dengan doa bersama yang ditujukan untuk para
pendiridan aktifis GP Ansor Kajen dan untuk kemajuan dan kebaikan GP Ansor ke
depan.
(Dimuat
di Harian Radar Pekalongan, Senin, 27 April 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar